Senin, 17 November 2014

TUNE UP

Beberapa bagian yang biasa diperiksa dalam pekerjaan tune-up
mesin  adalah sistem pendinginan, tali kipas, saringan udara, batere, oli
busi, kabel tegangan tinggi, celah katup, karburator, putaran oli
dan tekanan kompresi.


a. Sistem pendinginan
Periksa tinggi air pendingin pada tangki cadangan. Jika kurang,
isi hingga garis FULL.


b. Periksa kualitas air pendingin. Apakah menimbulkan karat, 
tercampur olii atau kotoran? Ganti air pendingin jika perlu.


c. Periksa kembali isi radiator terutama kisi kisinya dan selang-selangnya.


d. Periksa klem selang. Bila longgar, kencangkan.


e. Periksa apakah ada kebocoran pada pompa air, inti radiator
(core) atau longgarnya penguras air.


f. Periksa cara kerja tutup radiator. Dengan menggunakan alat test
tutup radiator, periksa tegangan pegas dan kedudukan katup
vakum dari tutup radiator. Tutup harus diganti, jika tutup membuka pada tekanan di bawah angka spesifikasi atau jika tutup rusak
rusak.



2. Tali kipas 
a. Periksa tali kipas belt dari keausan, retak, dan ketegangan. Ganti bila perlu
b. Pastikan tali kipas terpasang baik pada puii

c. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar
98N (10 kg) di tengah·tengah antara kedua puli. Stel bila perlu

Penyetelan :
- Bila perlu kendorkan baut dudukan alternator dan bautnya
- Gerakan alternator kedalam dan keluar untuk menyetel
- Setelah itu kencangkan baut



3. Saringan udara
a. Buka elemen saringan udara
Catatan:
Usahakan agar tidak ada kotoran atau benda lain masuk ke dalam karburator
b. Untuk membersihkan etemen, hembuskan udara bertekanan
dari sebelah dalam.
c. Jika elemen koyak atau terlalu kotor, ganti dengan yang
baru



4. Batere
a. Periksa batere dari kemungkinan penyangga batere berat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak, batere rusak, atau bocor.
b. Periksa batas air aki harus antara batas atas dan batas bawah
(maks. dan min. level).
c. Jika di bawah min, tambahkan air aki sampai batas min,
jangan lebih.
d. Periksa berat jenis elektrolit dengan hidrometer. Berat jenis
1,25 - 1,27 pada 20°C.
c. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel, Jika tidak berada
pada ketinggian yang semestinya isilah dengan air suling.



5. Oli mesin
a. Tinggi oli harus berada pada antara L, dan jika lebih rendah, periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli. hingga tanda F. Gunakan oli API service SE.
b. Periksa oli kemungkinan sudah kotor, kemasukan air atau
berubah wama.



6. Mengganti saringan oli
a. Buka saringan oli. 
b. Untuk memasang saringan oli, beri beberapa tetes oli mesin pada
pada gasternya. Setelah itu kencangkan dengan tangan
c. Setelah mesin dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan
terdapat kebocoran dan periksa kembali tinggi oli.



7. Busi
a. Periksa elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, 
atau porselinnya retak. Ganti bila perlu.
b. Bersihkan busi dengan amplas atau sikat kawat halus 
dipakai lagi
c. Stel celah busi dengan membengkokkan elektroda massanya

Catatan :
Gunakan feeler gauge kawat umuk mendapatkan keakuratan
pengukuran

Perhatian :
- Jangan menarik kabel busi waktu membukanya.
- Waktu memasang busi baru atau lama oleskan compound
anti aus afau sejenisnya pada drat busi.



8. Memeriksa kabel tegangan tinggi
a. Lepaskan kabel. Pada waktu melepas kabel busi, tariklah
dengan memegang bagian ujung kabelnya, jangan memegang
 pada bagian tengah kabel.
b. Periksa tahanan kabel. Tahanan kabel kurang dari 25 kiOHM perkabel 



9. Distributor
a. Periksa tutup distributor dan rotor dari kemungkinan:
- Retak, berkarat, terbakar atau lubang kabel kotor.
- Terminal elektroda terbakar.

- Pegas bagian tengah lemah.

b. Periksa dan stel celah platina atau celah udara.
- Jika platina terbakar atau berlubang lubang, platina
harus diganti.
- Stel celah platina dengan pegas penahan. Celah blok 0,45 mm.
- Stel celah udara antara rotor proyeksi koil, Celah udara
0,2 - 074 mm.


c. Periksa sudut dwell dengan tester. Sudut dwell 52** 1 6°`


d. Periksa saat pengapian.
- Setel putaran mesin pada putaran idle. Oktan selektor
harus distel pada posisi standar. Saat pengapian pada maksimum 950 RPM 8** sebelum TMA.


d. Periksa saat pengapian.
- Stel putaran mesin pada putaran idle. Oktan selektor
harus distel pada posisi standar. Saat pengapian pada maksimum 950 RPM 8** sebelum TMA.

- Cocokkan tanda-tanda waktu dengan memutar body distributor. Saat pengapian 8° sebelum TMA.
Perhatian:

Jangan distel dengan oktan selektor

e. Periksa cara kerja governor.
- Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah jarum jam dan dilepas. Rotor tidak boleh terlalu longgar.
- Hidupkan mesin dan lepaskan selang dari distributor. Tanda waktu berubah sesuai dengan putaran mesin.



10. Penyetelan celah katup
a. Panaskan mesin kemudian matikan.
b. Stel silinder No. 1 Pada TMA atau titik mati ams (kompresi).
c. Kencangkan kembali baut-baut kepala silinder dan penunjang batang penumbuk katup (rocker arm).

d. Stal celah katup. Celah katup diukur di antara batang katup 
dan lengan rocker. Yang distel hanya katup yang ditunju  oleh panah saja.
Celah katup:
Hisap : 0,20mm 
Buaug : 0,30 mm  
e. Putarlah poros engkol (cranshat) 3.600. 
f. Stel katup-katup lain yang ditunjukkan oleh panah. 

11. Penyetelan putaran rendah (idle) pada karburator
Cara 1:


a. Lepaskan sumbat pada saluran isap dan pasang vacuum gauge.
b. Sambungkan tachometer pada koil pengapian.
c. Hidupkan mesin sampai suhu kerja normal.
d. Saat mesin stasioner, putar skrup setelah angin ke dalam
dan keluar sampai diperolch putaran terbaik dengan tingkat
kevakuman minimum 430 mm Hg.
e. Putarlah sekrup setelah stasioner untuk menyetelnya.
f. Lepaskan vacuum gauge dan pasang sumbat kembali.

Cara 2:

a. Hidupkan mesin.   


b. Stel hingga putaran maksimum dengan memutar sekrup
penyetel putaran idle.


c. Stel putaran campuran idle dengan memutar sekrup penyetel putaran idle. Putaran campuran idle kurang lebih 800 rpm


d. Teruskan penyetelan (b) dan (c) sampai dapat putaran maksimum yang paling optimal, tidak bergantung banyaknya memutar sekrup penyetel putaran idle. Putaran idle
750 kurang lebih 50 rpm.


Untuk penyetelan bagian karburator lainnya, lihat pembahasan khusus karburator. 

12. Pemeriksaan tekanan kompresi
a. Pastikan oli mesin cukup dan aki punya setrum penuh.
b. Panaskan mesiu sampai suhu kerja normal. Matikan mesin.
c. Lepaskan semua besi.
d. Pasang alat ukur kompresi pada lubang busi silinder no.1.
e. Injak pedal gas sampai habis.
f. Start mesin hingga tekanan kompresi hingga nilai tertinggi.
g. Lakukan tes yang sama pada silinder lainnya.

Tekanan kompresi,
standar : 11 kg/cm2
limit : 9,0 kg/cm2


Bila rendah atau tidak rata, lakukan tes ulang setelah menuangkan oli ke silinder yang nilai kompresinya paling rendah
- Bila tekanan kompresi naik, berarti ring pinion atau silinder aus.
- Bila tekanan tidak naik, tandanya permukaan klep pada kepala silinder tidak rapat.


- Bila dua silinder yang berdekatan tekanannya tidak naik, kemungkinan penyebabnya adalah gasket kepala silinder diantara kedua silinder itu bocor


TUNE UP MOBIL

Tenaga mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pemba­karan campuran udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari suatu mesin, diguna­kan karburator. Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien. Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.

Katup Trotel
Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.

Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh. <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.

Periksa Pompa Akselerasi.
Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karbura­tor sudah sangat aus, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu pompa diang­kat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet dari karburator. Sering kali karburator yang terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.

Penyetelan Putaran Idle.
Penyetelan putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin dan udara yang berman­faat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada mesin 5K Kijang, hendak­nya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: saringan udara sudah dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya, suhu kerja mesin 85-90 derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan dimatikan. Transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah tepat (5 derajat) serta tacho-meter dan CO meter sudah terpasang. Putarlah penyetel RPM (1) sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah sekrup penyetel idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin maksimum. Setelah itu kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM mencapai 800.

Penyetelan idle mesin dengan CO meter.

Konsentrasi CO pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan campuran idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran idle.

Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa meter CO dalam keadaan sempurna. Naikan puta­ran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar konsentrasinya stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam ujung knalpot sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% – 2%.Bila konsentrasi dalam harga spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna.
Bila konsentrasi CO diluar harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga konsentrasi tidak dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel campuran idle, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya.

Konsentrasi CO yang tetap tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka penyebabnya bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu, katup PVC tersumbat atau kesalahan pada karburator.

Pekerjaan Tune Up Mesin juga termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau sudah mencapai jarak tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti oli mesin dengan yang baru. Kalau kurang, se­dangkan jarak tempuhnya baru 3000 Km, seharusnya cukup ditambah saja dengan oli baru. Mengenai penggantian oli mesin, banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan seharusnya mengganti oli mesin? Apakah oli mesin perlu ditambah dengan adetive? Pemilik lain mengatakan : “Kami terpengaruh dengan kartu servis yang disertakan pada mobil yang mengatakan bahwa, kembali setelah 2000 Km”.
Tentang oli ini memang ada alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan, mengganti oli mesin setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas oli masih rendah (API Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri menunjukkan komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari tahun ke tahun telah berkembang sampai Api Servis SF (huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan merk dagang Mesran Super.
Dengan menggunakan oli Mesran Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika (cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena
disamping kedua alasan diatas . Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek sudah dikerjakan dengan sangat teliti. Penyeles­aiannya sangat halus dan membersihkan sisa-sisa bahan mesin dengan menggunakan mesin changi.
Apakah oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya :
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menem­puh 2.000Km, tidak perlu dituruti.
Periksa kualitas oli.
Mesin mobil yang normal, artinya terawat dengan baik dan tekanan kompresinya masih tinggi mengganti oli mesin setiap 5.000Km. Bagi mesin yang sudah tua, dimana sisa-sisa pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli mesin dipercepat. Periksa­lah oli tersebut, kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir.
Dapat juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. Hitam, karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air. Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti.
Mengganti saringan oli (filter) membutuhkan peralatan khu­sus. Bagi yang ingin mengganti sendiri, sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat menggunakan rantai bekas sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu mengganti saringan oli. Pertama, tidak meng­gunakan saringan imitasi, karena dikuatirkan bagian dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda yang dapat merusakkan bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu rendah.
Kedua, sebelum memasang saringan baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam keadaan yang bersih. Koto­ran yang ada pada permukaan saringan maupun blok mesin, bisa mencapai bearing kruk as. Pada bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya.
Mengencangkan saringan tidak perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan setelah mesin dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di sekitar saringan oli.
Pada Toyota Kijang, setiap penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila mengganti saringan dibu­tuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE.
Catatan : API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF.
Bila mobil setiap 1.000 kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal klep rusak. Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi indikasi, apakah ring rusak.
Kalau kompresi baik maka penyebab lainya adalah seal klep.
Supaya efisen maka mesin mobil harus dapat beroperasi pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di butuhkan untuk cepat maka mesin harus berputar cepat atau seba­liknya. Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi mesin tersebut, bila mesinnya berputar cepat maka saat pengapian juga harus lebih awal dan sebaliknya. Kejadian ini harus berlaku secara otomatis dan untuk itulah maka pada mesin dilengkapi
dengan alat pemajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan Governor Ad­vancer. Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja dengan baik? Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh mele­mahnya per dan bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat.

Rotor bekerja berputar didalam tutup distributor, membagi arus ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil. Rotor yang sudah rusak dapat berupa retak dan rusak sifat isolasinya. Bagi isolasi yang rusak dapat dicoba dengan mendekatkan kabel busi yang dari koil sambil mesin di start. Bila terjadi loncatan bunga api, maka dapat dipastikan sifat isolasinya sudah rusak.
Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).
Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya: perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan dari mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta pada jalan yang rata.

Apabila mesin tiba-tiba diakselerasi, maka karena adanya kelengkapan-kelengkapan pada system karburator akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini dengan sendirinya membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lambat, saat pengapian yang diperlambat. Karena alasan inilah maka pada system pengapian ditambahkan suatu alat pemacu yang dapat memajukan pengapian pada saat mesin sedang diakselerasi.
Alat itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.

Prinsip kerja dari vacuum advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman yang terjadi pada karburator. Pada saat kendaraan hidup dan diakselerasi maka oktan selektor harus bergerak. Oktan selektor yang tidak bergerak menandakan ada yang tidak beres dengan system kerjanya. Apakah pipa karet dari karburator rusak (putus, tersumbat)? Apakah diaframa rusak? Atau, apakah setelah mengganti platina dan mengganti baut baru yang lebih panjang?

Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di bawah­nya, sehingga oktan selektor tidak dapat bergerak. Kerugian akibat oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah: mesin berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar lebih boros.

Penyeletelan Celah Katup.
Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.

Kencangkan kembali baut kop.
Akibat keausan bahan, baik mesin, paking, dan baut kepala selinder maka baut-batu itu perlu dikencangkan kembali. Cara pengencangan harus dari titik tengah kepala selinder dan satu persatu ke sisi-sisi lainnya. Ada dua macam baut yang perlu dikencangkan, dan berbeda momen pengencangannya. 5,4-6,6 Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4 Kg-m untuk baut penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft). <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Cara penyetelan katup.
Putar puli kruk as sampai ada tanda 0. Delapan katup yang kendor dapat langsung distel. putar sekali lagi sampai 360 dera­jat dan stel 8 yang lain. Gunakan fuller ukuran 0,20 mm untuk katup hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang diletakkan antara ujung katup dan roker arm (penumbuk katup) tidak boleh seret sampai menekan katup menjadi terbuka, namun juga tidak bolehterlalu longgar.

Penyetelan katup yang tidak tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai kebutuhan kerja dari mesin, yang pada akhir­nya menyebabkan kerja mesin tidak efisien serta boros bahan bakar.
Lakukan Tune Up Sesuai Prosedur
Melakukan tune up agar hasilnya prima harus dilakukan secara sistematis sesuai prosedur.
Melakukan tune up agar hasilnya prima harus dilakukan secara sistematis sesuai prosedur. Prosedur tersebut biasanya terdapat dalam buku manual atau buku petunjuk service kendaraan bermotor. Seringkali terjadi sehabis mobil di tune up malah terdapat kerusakan lagi. Hal itu terjadi karena mungkin terjadi kesalahan pada saat tune up. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk menghindari kesalahan yang terjadi. :
  1. Selalu gunakan suku cadang asli dan berkualitas. Kalau bisa sedapat mungkin jangan menggunakan suku cadang palsu yang berkualitas rendah karena dapat menurunkan performa mesin kendaraan bahkan dapat menimbulkan keausan pada komponen mesin yang lain.
  2. Sewaktu membersihkan ruang bakar jangan menggunakan carbon cleaner (bahan pembersih deposit karbon) karena akan menempel di elektroda busi dan menyebabkan mesin tersendat-sendat.
  3. Penggunaan carbon cleaner dianjurkan untuk mobil yang sering digunakan sehari-hari dalam kota namun jarang digunakan untuk jalan jauh dan kecepatan tinggi. Setelah melakukan perjalanan jauh baru gunakan carbon cleaner, buka busi dan bersihkan semua deposit yang menempel pada elektroda.
  4. Saat melepas kabel busi jangan menukar rute kabel busi. Cek busi dengan Ohm-meter, ukuran yang tepat setiap 1.200 Ohm untuk 25 mm.
  5. Saat memasang busi kembali tangan harus bersih dan tidak basah untuk menghindari terjadinya korsleting. Pada saat memasukkan busi, usahakan jangan sampai membentur kepala silinder karena dapat merubah celah busi. Perubahan celah busi dapat mempengaruhi performa mesin.
  6. Saat memasang platina baru, jangan sampai tercemar oli yang biasanya terdapat pada rotor karena jika platina sampai terkena oli maka akan menyebabkan permukaannya terbakar prematur. Gunakan pelumas gemuk silikon khusus untuk rotor platina.
  7. Pemeriksaan oli harus dilakukan secara rutin. Lakukanlah di daerah yang datar. Untuk memeriksa oli tunggu sampai mesin dingin karena jika oli mesin diperiksa pada saat mesin baru saja mati 3-4 menit yang lalu maka oli masih banyak tertinggal pada bagian mesin. Hal ini akan menyebabkan jumlah oli di karter tidak tepat.
  8. Cara memeriksa oli gunakan tonggak pengukur oli. Tarik tonggak pengukur oli dan bersihkan dengan kain lalu masukkan kembali sedalam mungkin untuk memperoleh hasil pengukuran yang tepat. Lalu tarik tonggak pengukur oli dan amati. Oli harus berada di antara tanda F dan L. Jika oli berkurang, tambahkan oli dengan tingkat kekentalan yang sama. Banyaknya oli seharusnya ada pada tanda F.
  9. Perhatikan kualitas oli. Jika oli sudah berubah warna maka perlu segera diganti. Lihatlah petunjuk pada buku manual, biasanya tertera petunjuk masa penggantian oli setiap 6 bulan sekali atau setelah mobil menempuh jarak 5.000 km.

Urutan Langkah Tune Up Mesin EFI

Tune Up adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh bengkel, baik itu tune up engine konvensional maupun tune up mesin EFI. Sebetulnya untuk urutan langkah tune up mesin konvensional ataupun tune up engine efi adalah terserah dari s pelaku tune up, yang penting semua item yang harus diperiksa dilakukan pemeriksaan, tetapi kita juga harus memperhatikan dari efisiensi waktu ketika melakukan tune up baik tune up untuk mesin konvensional maupun mesin efi. Sehingga diharapkan ketika kita melakukan tune up maka kegiatan tune up engine tersebut akan kita lakukan dengan efesiensi waktu, tidak ada yang dilakukan doble, semisal ketika pada tune up kita memeriksa busi, setelah itu busi kita pasang lagi, ternyata nanti ada job untuk mengukur tekanan kompresi, maka busi harus dilepas lagi. jadi kalo orang jawa bilang adalah mindo gaweni. Berikut ini adalah urutan langkah Tune up sistem efi yang biasa saya lakukan untuk mobil xenia maupun avanza. Silahkan melakukan pencarian referensi lainnya ketika anda sedang mencoba untuk melakukan kegiatan tune up mesi EFI, jadi jangan hanya berdasarkan pada artikel ini saja.
Urutan langkah-langkah Tune UP Mesin Efi yang biasa saya lakukan pada mobil xenia dan avanza :

  1. Langkah tune up yang pertama adalah memperisapkan alat, dengan banyaknya alat yang ada pada sebuah bengkel, kita harus mempersiapkan alat yang akan kita gunakan, kalau alat tersebut tidak dibutuhkan dalam kegiatan tune up ya tidak usah disiapkan. Kita mengambil alat-alat yang akan dibutuhkan saja ketika kita melakukan kegiatan tune up.
  2. Memasang pelindung kendaraan, ini perlu yaitu untuk menghindari kendaraan terkena goresan ataupun kotor pada bagaian dalam. Pelindung kendaraan bisa berupa vender cover, steering cover, lalu cover untuk lantai maupun stik.
  3. Melepas sebuah sensor, misal MAP.
  4. Melakukan penjumperan pada konektor (soket yang di jumper harus benar, silahkan bisa dilihat di buku manual book dari jenis mobil yang di tune up) kemudian di on kan (ingat ya jangan sampai salah menjumper), kemudian melihat di kedipan, otomatis kedipan untuk sensor MAP akan terlihat. Jika tidak ada yang lain berarti dalam keadaan normal. Jika ada kedipan, maka silahkan dilihat di buku manual dari  mobil yang kita tune up bagaian mana yang memiliki trouble.
  5. Kalau ada trouble selain MAP maka silahkan lakukan perbaikan terlebih dahulu, kemudian pasang MAP, dan kemudian melepas fuse EFI sekitar 1 menit. Untuk melakukan reset / menghapus memori.
  6. Kemudian kita on kan lagi mobil dan melihat apakah masih terbaca kerusakan ? kalau indikator sudah menunjukan normal, maka kita bisa lanjut ke langkah pemeriksaan komponen lainnya.
  7. Untuk langkah 3 dan 4, kita bisa memeriksanya dengan menggunakan scanner, ini bukan scanner buat nyecan poto lho ya, tapi scanner yang digunakan untuk menscan engine. Hargana cukup mahal. bisa sampai puluhan juta.
  8. Kalau sudah, maka kita bisa mulai untuk melepas main relay, lalu melepas aki mobil, filter udara, koil, dan busi.Oh iya, untuk melepas baterai sebaiknya dilepas negatif terlebih dahulu. Letakan semuanya di meja kerja, kita lakukan pekerjaan untuk pemeriksaan dan perawatan. Semisal baterai, maka kita periksa tegangan baterai, berat jenis bateri, ketinggian cairan elektrolit, dan kotak baterai. Untuk itu kita harus tahu spesifikasi yang baiknya. Oh ya jangan lupa untuk membersihkan terminal baterai dengan sikat kawat agar karat/kosrosi nya hilang, dan lubang ventilasi yang ada pada tutup baterai bisa kita semprot menggunakan kompresor. Untuk filter udaranya, kita bisa membersihkan nya dengan kompresor, Lalu untuk busi, kita ukur celah businya, spesifikasi dari celah busi bisa kita lihat di buku manual jenis mobil. Kalau tidak seusai kita bisa stel celah businya. Busi juga disemprot menggunakan kompresor tetapi tidak dengan jarak terlalu dekat maupun dengan tekanan yang kuat. lalu memeriksa tahanan coil, spesifikasi bisa dilihat pada buku manual jenis mobil. Jika tidak sesuai dengan spesifikasi, maka lakukan perbaikan atau ganti.
  9. Berikan tutup di lubang busi, ini adalah untuk menghindari sesuatu jatuh ke dalamnya ketika bisa kita lepas.
  10. Kemudian melepas soket injektor dan mengukur tahanan pada injektor, spesifikasi tahanan bisa dilihat di buku manual / manual book.
  11. Lalu kemudian lepaskan relay bahan bakar, sesudah itu kita pasang baterai, jangan lupa untuk keselamatan kerja, maka ketika memasang baterai kita lakukan dengan terminal positif terlebih dahulu. dan kita lakukan pemeriksaan tekanan kompresi.
  12. Kalau sudah kita pasang lagi busi, coil, main relay / relay efi dan relay bahan bakar, kita ukur tegangan pada soket yang dihubungkan dengan koil dengan sebelumya kunci kontak di on kan terlebih dahulu.
  13. Memasang filter udara.
  14. Lalu memasang kabel penghubung scanner pada konektor mobil dan scanner. Kita lakukan pemeriksaan kerusakan. Kalau terbaca no vault data berarti tidak ada indikasi sensor yang rusak. Kita back dan lakukan erase jika diprlukan.
  15. Lalu matikan scaner dengan cara yang benar. Kemudian lepas kable pada konektor scanner. Hidupkan mesin.
  16. Pasangkan lagi ke konektor scanner, kita lakukan pembacaan current data. Dan Print. Matikan mesin mobil.
  17. Kemudian langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan dengan star gas. Memasang alat star gas dengan benar, menyalakannya dengan benar. menghidupkan kembali mobil. Pada saat proses loading, maka masukan kabel selang yang terhubung dengan sensor oksigen yang dimasukkan ke dalam knalpot mobil, jadi tidak dimasukkan terlebih dahulu. tetapi memasukan ke dalam knalpotnya menunggu proses loading pada star gas. Kalau sudah tampil maka kemudian PRINT.
  18. Melakukan perbaikan jika data yang kita print tadi belum sesuai spesifikasi.
Demikian tadi urutan langkah-langkah tune up mesin efi yang biasa saya lakukan, untuk pemeriksaan dengan oscilator mungkin ada yang bisa membantu ?? Langkah-langkah Tune up engine mungkin tidak perlu dilakukan semuanya, sesuai dengan kebutuhan kita. Terima kasih

Minggu, 16 November 2014

Cara belajar mengemudi mobil yang baik bagi pemula

Belajar Mengemudi Mobil

Ketrampilan mengemudi mobil, untuk masa saat ini benar-benar diperlukan oleh siapapun, baik bagi mereka yang mampu membeli mobil pribadi atau untuk beberapa orang dapat jadikan profesi pekerjaan untuk menghidupi kehidupannya beserta keluarga. Dan juga untuk pendukung ketrampilan dalam mencari atau sudah bekerja. Karena setiap perusahaan sekarang tentunya memiliki mobil sendiri untuk aktivitas keseharian.

Satu contoh paling mudah adalah orang yang selalu bekerja dengan mengemudi dan duduk dibelakang setir atau yang sering kita sebut sopir. siapa saja dia tak tahu orang yang mempunya mobil atau juga sang sopir yang disewa karenanya.

Walau terlihat cuma remeh serta tampak mudah, pekerjaan sopir sesungguhnya amatlah utama. Bagaimana tak utama, sopir didalam suatu mobil dia yaitu pemimpin di mobil itu, bertanggungjawab pada nyawa dianya serta keselamatan nyawa beberapa penumpangnya.

Lantaran pekerjaan informal sopir ini jadi demikian benar-benar diperlukan bersamaan dengan perkembangan peradaban, maka di bawah ini saya catat segala teknik basic belajar mengemudi mobil.

Panduan Cara Belajar Mengemudi

Mari kita mulai belajar menyetir mobil! Mengawali dengan sedikit teori serta lalu praktik segera pegang kemudi serta belajar perihal dasar-dasar menyetir. Bagaimana dengan cara teori serta prakteknya yang sudah ku alami, teruskan baca hingga selesai.
Mari kita mulai belajar menyetir mobil! Mengawali dengan sedikit teori serta lalu praktik segera pegang kemudi serta belajar perihal dasar-dasar menyetir. Bagaimana dengan cara teori serta prakteknya yang sudah ku alami, teruskan baca hingga selesai.

Hari ini jam 06 : 50 saya telah siap di depan masjid Sunan Kalijaga Jl. Kalimantan Jember. Ku janjian jam 07 : 00, sesudah kurang lebih menanti 8 menit, jam 7 kurang sedikit pada akhirnya muncul juga mobil instrukturnya (Wah.. saya sukai ini ON-TIME). Nama tempat atau instansi kursusnya yaitu pelatihan mengemudi “SUKSES” barangkali dengan maksud agar yang belajar di sana dapat berhasil menyetir dengan terbaik serta selamat, ya SELAMAT! Lantaran hal semacam itu utamanya menyetir mobil, supir yang pandai, cepat namun tak selamat di jalan ya sama saja khan.. barangkali lain waktu jika ada yang mo buka pelatihan nyetir di Jember saya usul dengan nama “SELAMAT” agar selamat tiba di tujuan.

Dengan kijang warna krem th. 1989 namun telah power steering, mobil kijang th. segitu tuturnya belum power steering namun lantaran telah sempat dibawa ke Surabaya serta dipasang Power steering maka mobil itu uda lebih mudah untuk di pakai nyetir. Tuturnya bedanya dengan yg tidak umumnya jika saat belok serta nyetir bakal jadi lebih berat jika di belok-kan, saya pribadi sih kurang memahami lantaran belom sempat nyetir sih.. Ok, lanjut : sembari jalan pelan, saya diterangkan bagian-bagian mobil yang utama ditempat mengemudi lantaran sebalumnya saya tidak sempat belajar nyetir jadinya diajari molai basicnya dahulu.

Pertama yaitu gas : fungsinya untuk mempercepat atau memperlambat laju kendaraan ; ke-2 ada Rem berperan untuk memperlambat atau menghentikan laju mobil (walau seluruhnya orang juga tau nih,,, ya dengarkan saja yang focus..) ; ketiga Kopling : mempunyai dua manfaat utama yakni untuk prasyarat untuk perpindahan gigi atau bhs mudahnya untuk mengoper serta yang ke-2 yaitu untuk prasyarat berhenti, diluar itu Melepas kopling adalah satu prasyarat agar mobil berangkat atau jalan saat pedal gas diinjak, pedal kopling mesti ditata supaya membuahkan pelepasan yang cocok.. tidak nyendal atau loncat serta tidak mati mesin. Ada dua hal yang mengakibatkan matinya mesin pada waktu pengopreasian yakni waktu berangkat lupa gas cuma melepas kopling saja serta yang ke-2 berhenti lupa tekan kopling. Terlepas bukan hanya bermakna kaki diangkat dari tuas, namun diangkat pelan-pelan tetapi tetap nempel.

Setelah itu diajari perihal persneling. Biasanya kendaraan manual th. 90 an mempunyai 5 speed, yakni 1, 2, 3, 4, 5, serta R atau mundur. Tersebut skema mudahnya yang digambarkan dengan skema seperti berikut.

Sinyal hijau di dalam serta di samping kanan –kiri tunjukkan jika ditempat itu adalah posisi netral, bulatan besar tunjukkan posisi netral utama atau dimaksud 0 besar (meminjam arti Pak Instruktur) sedang lingkaran kecil tunjukkan posisi netral 0 kecil atau terkadang saat perpindahan dari persneling 1 ke 2 dimaksud juga untuk koma, lantaran berhentinya sebentar jika di dalam dimaksud juga titik lantaran berhentinya lama. Lalu saya diterangkan tentang langkah memegang setir, tuas persneling serta memindahkan gigi (persneling). Langkah memegang yang benar yaitu ujung tuas berbentuk benjolan tak digenggam, namun dipegang memakai dua ruas bawah jari telunjuk serta tengah dan diapit jari yang lain di kanan kiri, posisi mesti rileks tak ditekan maupun ditarik. Saat memindahkan rasakan desakan serta bunyi atau suatu hal bila berbunyi “klek” bermakna cocok. Si posisi yang harusnya, kita mesti dengan reflek menghafalkan letak posisi serta langkah perpindahannya lantaran diusahakan saat menyetir tak lihat tuas maupun panel lain di mobil, dan terus focus mengatur jarak mobil di samping kanan-kiri serta depan. Juga janganlah tengok gas atau persneleng atopun rem.. bahaya..! jika waktu ini belum hafal, sabar.. seluruhnya butuh sistem.

Pertama kali masuk mobil, yang dikerjakan tidaklah menytarter mobil, namun mencari posisi netral dari persneleng hingga mobil tidak meloncat.. saat ini basic bagaimana saat strart, berhenti serta mengoper.

Bila ingin berangkat : Hidupkan mesin, injak kopling serta masukkan ke perneling 1 terus injak kopling, kaki kanan menghimpit gas sampai jadi mobil bertemura lebih nyaring atau suara mesin meningkat. Pelan – pelan terlepas kopling tiada menaikkan gas, rasakan sampai titik di mana mobil mulai jalan, jika telah jalan stabil, kopling dapat dilepaskan serta gas ditambah.

Bila ingin mengoper : pada prinsipnya sama juga dengan saat berangkat, tetapi perbedaan terdapat pada waktu ingin geser, kopling ditekan, tuas persneling dipindahkan lalu kopling tak diangkat pelan-pelan namun segera dengan berbarengan dengan menghimpit gas. Mengapa dapat segera diangkat tak takut mesin mati, lantaran jika mobil posisi jalan, kemungkinan mesin mati lantaran diangkatnya kopling benar-benar kecil lantaran mobil terus jalan dengan gas spesifik.

Jika ingin berhenti : nah ini sisi yang benar-benar utama, lantaran ada berangkat pasti ada berhentinya juga khan.. jika tidak dapat berhenti dengan pas dapat nabrak. Langkah berhenti yang saya tekuni hari ini yaitu pertama menghimpit kopling, mengangkat/terlepas gas serta kaki kanan geser diatas pedal rem namun tetap belum diinjak. Lalu atur rem agar kendaraan melaju lebih pelan serta kita dapat memposisikan pada tempat berhenti yang dituju. Ingat janganlah menghimpit pedal rem dengan kencang serta mendadak, beresiko! Tak hanya dapat menyebabkan insiden menyeruduk…bagian belakang kita : D menyebabkan insiden serta bakal ada dampak menyendal.. atau pengemudi serta penumpangnya sedikit terlempar ke depan.

Pada akhirnya tadi pagi semakin banyak belajar start atau mulai jalan serta berhenti, terdapat banyak evaluasi sih, seperti kadang-kadang saya keburu melepas kopling atau terburu menghimpit gas dengan kencang. Yang saya kesusahan pada hari pertama ini yaitu memperkirakan apakah mobil yang saya setir itu jalan lurus ataukah serong atau bahakan tengah belok, selalu belum dapat kurang lebih apakah jarak yang ada adalah jarak yang aman pada mobil saya dengan kanan-kiri
Jika tuturnya pak Dori sih, itu bakal searah dengan saat dalam artian perlu pengalaman, maklum tadi adalah pengalaman pertama saya menyetir.

Ada dua prinsip utama yang perlu diingat, agar menyetir dengan selamat : yakni menyetir dengan benar (tak ngerem mendadak, terus di jalur, berikan sinyal sebelum saat belok, pengereman serta penyusunan kecepatan yang pas, dan lain-lain) serta yang ke-2 yaitu ngalah! Walau kita ada di jalur yang benar, namun jika ingin selamet ya mengalah saja.. biarlah orang lain atau kendaraan lain dahulu.

Tips sebelum Belajar Mengemudi

Ketika belajar mengemudi mobil harus mengerti langkah manjaga jarak yang cocok untuk mendahului atau hindari tabrakan dengan lawan diluar itu juga diajari langkah mengatur laju kendaraan terbaik itu memperlambat serta mempercepat saat di jalan raya. Sedang review pelajaran tempo hari yaitu memperlancar sistem jalan, berhenti, serta mengatur arah laju kendaraan.
Ketika belajar mengemudi mobil harus mengerti langkah manjaga jarak yang cocok untuk mendahului atau hindari tabrakan dengan lawan diluar itu juga diajari langkah mengatur laju kendaraan terbaik itu memperlambat serta mempercepat saat di jalan raya. Sedang review pelajaran tempo hari yaitu memperlancar sistem jalan, berhenti, serta mengatur arah laju kendaraan.

Dengan cara teori saya diterangkan bahwasanya yang paling utama saat di jalan yaitu kekuatan kita lihat, lihat jarak atau bekas jalan yang dapat kita lalui serta lihat bagaimana laju kendaraan kita pada lebar jalan yang ada. Jika kita menyetir mobil maka yang perlu di perhatikan yaitu pandangan lurus ke depan dengan prosentase pandangan ke segi jalan samping kiri yaitu 60% serta samping kanan 40%. Hal semacam ini lantaran pada segi kiri adalah segi di mana kita ada serta umumnya di segi kiri semakin banyak kendala seperti kendaraan parkir, becak, pejalan kaki serta kendaraan yang lain. Langkah melihat yang terbaik yaitu lihat segi pinggir aspal dari yang paling dekat/ujung mobil kita sampai lurus ke depan serta sama perihal juga pada segi kanan dipandang dari pinggir kanan aspal dekat mobil sampai jauh kedepan. Kita mesti dapat rasakan bagaimanakah lajunya mobil, apakah lurus, serong atau berbelok serta posisi dari pinggir apakah lurus, jarak terlampau dekat atau arahnya terlampau mengarah ke kendaraan/benda lain di depan dengan kata lain potensi nabrak.

Persiapan Awal :

Sebelum saat anda mulai belajar mengemudi, sebaiknya bila anda mempersiapkan banyak hal utama di bawah ini, yakni :

Kemauan yang kuat

Ingat semua suatu hal itu bergantung pada tujuannya, sebaiknya bila anda meluruskan kemauan terlebih dulu sebelum saat mengawali.

Mobil

Terserah bagaimana memperolehnya yang utama penuhi kriteria seperti : bukan hanya mobil curian, dianjurkan memakai mobil yang tetap memakai sarana kopling (manual), dianjurkan juga menentukan mobil yang memiliki ukuran besar seperti kijang, panther, atau sejenisnya.

Seseorang Pengajar

Ingat!! orang itu mesti lah orang yang telah dapat mengemudi, janganlah menentukan orang yang keduanya sama tengah belajar.

Hari Pertama

Mulai hari pertama dengan membaca Basmallah. Di hari pertama ini yang dikerjakan yaitu mengerti kontrol basic dari tiap-tiap feature dashboard mobil yang ada. Memanglah tiap-tiap mobil berlainan, namun sekurang-kurangnya anda mesti tahu langkah menghidupkan serta mematikan mesin, langkah memakai lampu sen serta lamu hazard, memakai lampu utama serta lampu jarak jauh, menggerakkan wiper untuk menangani hujan, serta sebagainya

Bila telah memahami, saat ini waktunya pelajari ketentuan basic perihal mengemudi. Terdapat beberapa ketentuan basic namun sekurang-kurangnya minimum mesti memahami perihal pemakaian jalur kiri serta kanan, norma dalam mendahului, serta makna rambu-rambu jalan raya yang ada.

Capaian hari pertama ini yaitu anda mesti telah kuasai seluruhnya teori perihal dua hal di atas.

Pertama
Waktunya terjun ke lapangan, yup betul-betul ke lapangan. Carilah suatu lapangan di sekitar kompleks rumah Anda untuk berlatih maju serta mundur. Maksudnya yaitu membiasakan diri Anda bermain dengan kopling. Yakinkan Anda telah dapat menggerakkan mobil dengan halus tiada getaran mesin yang jadi (terlebih bila mesinnya mati-mati selalu). Bila telah, silakan keluar dari lapangan serta awalilah menggerakkan mobil Anda di jalanan kompleks rumah. Lakukan diri Anda dengan lakukan perpindahan tingkat kecepatan berkali-kali (gonta-ganti gigi tujuannya). Latih juga mata Anda untuk lihat ke belakang dengan memakai kaca spion. Benar-benar disarankan untuk menentukan track yang lurus serta datar di hari ke-2 ini.

Kedua
Hari ini menunya tetap sama juga dengan hari pada mulanya, bedanya hari ini Anda beralih track (lintasan) dari yang lurus ke yang lebih berbelak-belok. Ok, selekasnya mencari lintasan yang berkelak-kelok di kompleks perumahan Anda. Janganlah menyepelekan tehnik belok, lantaran meskipun simpel tehnik ini cukup susah diimplementasikan dengan prima. Yang butuh di perhatikan saat berbelok yaitu jangan sempat mengambil jalan pengemudi lain. Sebatas info, belok kanan lebih susah dari pada belok kiri lantaran nyaris dapat di pastikan Anda bakal memotong jalan pengemudi lain.

Ketiga
Saat ini waktunya menanjak, mencari tanjakan di seputar kompleks rumah Anda, lalu berlatihlah disana. Ada dua tehnik dalam dalam dunia mengemudi, pertama memakai rem tangan, serta yang ke-2 memakai seni permainan kopling. Hari ini yaitu hari di mana Anda belajar untuk kuasai ke-2 tehnik itu. Kerjakan di beberapa jenis tingkat kecuraman tanjakan serta kerjakan variasi menanjak dengan cara maju serta mundur. Ingat!! perhatian juga temperatur mesin mobil Anda, lantaran pada intinya manfaat kopling yaitu melindungi supaya mesin Anda tak mati serta memainkan kopling sama juga dengan memainkan mesin mobil Anda untuk menaik turunkan kemampuannya. Ciri mesin mobil telah panas yaitu asap yang nampak dari kap mesin.

Satu diantara trick yang benar-benar butuh dipelajari yaitu bagaimana langkahnya menahan mobil terus stabil tak mundur saat ada di tanjakan tiada memakai rem kaki ataupun rem tangan. Hal semacam ini cuma dapat dikerjakan dengan gabungan gas serta kopling yang cocok. Berlatih berlatih serta berlatih, hanya satu langkah agar dapat mahir tehnik ini.

Keempat
Anda telah kuasai jalan menanjak?? Waktunya belajar memarkir mobil. Yap, tehnik yang cukup susah, nyaris sama tingkat kesulitannya dengan menanjak atau juga dapat jadi lebih susah untuk keadaan spesifik. Pertama tekuni parkir mundur seperti bila memarkirkan mobil ditempat parkir umum, kerjakan dari arah kiri serta kanan. Setelah itu tekuni tehnik parkir horizontal. Tehnik parkir ini umum dipakai bila kita hadapi tempat parkir yang paralel. Parkir paralel ini adalah tantangan yang mengagumkan susah untuk pemula. Saya sempat berupaya parkir serta menggunakan 30 menit untuk dapat memarkir dengan cocok. Hehe… Bila telah, teruskan dengan gabungan memarkir serta menanjak, yakni dengan coba memarkir di tanjakan. Capaian hari ini yaitu Anda telah kuasai beragam jenis tehnik memarkir untuk beragam jenis masalah parkiran yang umum.

Kelima
Waktunya turun ke jalan!! Yup, cobalah keluar dari kompleks rumah Anda. Saat ini cobalah lah jadikan jalan besar di kota Anda untuk track-nya. Pakai seluruh kekuatan yang sudah Anda tekuni di hari pada mulanya untuk menaklukan jalanan kota. Hehe… Oiya, janganlah lupa tekuni juga langkah isi bensin yang benar. Umumnya pemula tidak paham langkahnya buka tutup tangki bensin. hehe.. Sempat peristiwa saya tak tau posisi pembuka tanki mobil lantaran pinjam mobil Dosen, untungnya dapat dengan berhasil menahan malu serta meminta pertolongan petugas POM bensin)

Keenam
Waktunya keliling kota atau belajar negebut! Sejujurnya tak ada yang perlu di ajarkan dalam hal mengebut (menggerakkan kendaraan dengan kecepatan di atas 60 Km/jam) lantaran memanglah itu yaitu kekuatan alami yang pasti nampak dengan sendirinya di kelompok beberapa pengemudi profesional. Terlebih yang tetap muda serta baru belajar, pasti ingin rasakan terasa agak ngebut.. Hehe… Cuma saja cermati keadaan kendaraan serta keadaan seputar kendaraan sebelum saat menggeber mobil Anda dengan berkecepatan tinggi. Jalan tol yaitu tempat yang pas untuk mengimplementasikan tehnik yang satu ini. WARNING : peringatan panduan ini cuma dapat Anda kerjakan bila Anda telah betul-betul meyakini dapat mengatur mobil serta yakinkan Anda mematuhi ketentuan yang berlaku, umpamanya kecepatan optimal tak kian lebih 100 km/jam. Kemungkinan fatal seperti peristiwa anak artis di th. 2014 dapat berlangsung kesiapapun.

Teori Belajar Mengemudi Bagi Pemula

Sebelum anda memulainya mari kita pahami lagi Teori belajar mengemudi bagi pemula, (mobil dalam situasi off atau mesin dimatikan serta berhenti). Spesial untuk mobil Manual.
Sebelum anda memulainya mari kita pahami lagi Teori belajar mengemudi bagi pemula, (mobil dalam situasi off atau mesin dimatikan serta berhenti). Spesial untuk mobil Manual.

1. Mobil dalam situasi off mesin tak hidup, tengok serta tekuni beberapa nama instrumen atau komponen di area kabin depan serta di dashboard dengan terbaik.

Umpamanya, Pedal Rem, pedal gas, pedal kopling, perseneleng, Rem tangan, stang untuk wiper kaca depan belakang, ingindali kaca spion, stick untuk lampu dim, lampu dekat, lampu sen-sen kanan serta kiri, tombol klakson, sabuk pengaman serta beberapa panel control yang lain di dashboard.

2. Untuk mobil gigi gear manual, hapalkan dulu skema perpindahan gigi persneling sampai hapal diluar kepala dengan praktek memindah-mindah mulai gigi satu, gigi mundur serta gigi setelah itu sampai paling akhir.

Umumnya ada lambang hurup serta angka, umpamanya angka O (0) atau N (normal) untuk gear dalam posisi normal, Angka 1 s. d 5 atau bergantung jenis mobil serta hurup R (untuk jalan Mundur).

Lalu latihan mencapai pedal gas, bertukaran dengan pedal rem serta pedal kopling, ingat mesin dalam situasi mati, tak jalan atau mobil berhenti.

Terussaja berlatih hingga anda mahir memindah persneling serta mencapai seluruhnya pedal dengan tiada menengok ke arah alatnya, latih serta lakukan mata anda terus tertuju ke depan serta ke spion kanan kiri.

3. Sesudah hapal serta cukup dapat mengoperasikan minimum memindah tongkat persneling, mencapai pedal rem, gas serta kopling. maka langkah tersebut telah mulai bisa menghidupkan mesin.

Langkah tersebut dengan mulai menghidupkan Mesin Mobil serta mulai berlajar Jalan.

1. Yakinkan Rem tangan tetap dalam situasi terpasang, cirinya umumnya tongkat rem tertarik ke atas atau tertarik ke belakang atau posisi yang lain sesuai sama jenis mobil.

2. Input persneling di gigi Normal atau umum ada hurup O (kosong), atau P (parking) serta atau hurup N (normal), injak pedal rem seperlunya, lalu hidupkan mesin perlahan-lahan, tenang, teratur serta mantap, mata memeriksa seluruhnya sisi mobil, spion kanan kiri arah depan serta arah belakang lalu selesai dengan pandangan mata lurus ke depan lihat jalan.

3. Sesudah mesin hidup biarlah seputar sepuluh detik mesin mobil hidup seandainya di awalannya telah dipanaskan, namun bila belum sempat dipanaskan biarlah mesin hangat seputar 5 menit.

Lalu, injak pedal kopling (kaki kiri) perlahan-lahan melesak ke bawah, kaki kanan tetap di pedal Rem mesin dalam posisi langsam, input tongkat persneling ke gigi satu, (cermati langkah ini ini mesti selalu dikerjakan selama hidup, bila ingin mengawali jalan, mesti senantiasa mengawali dengan gigi satu.), lalu injak gas perlahan-lahan (kaki kanan geser dari pedal Rem ke pedal Gas dengan perasaan serta perasaan (janganlah dipandang, mata selalu ke depan ke jalan), awalilah dengan mencapai pedal gas perlahan-lahan serta menggunakan perasaan, melebihi langsam sedikit.

Sesudah gas diinjak perlahan-lahan, angkat pedal kopling (kaki kiri) perlahan-lahan.. ingat perlahan-lahan dulu cocokkan dengan rasa serta pikiran yang penuh, rasakan saat dengan cara perlahan-lahan mobil bakal bergerak maju, selalu tahan kaki kiri (kopling) janganlah dilepaskan angkat perlahan-lahan sesuai dengan laju mobil yang mulai berangkat. pedal gas mulai di injak ditambah kedalamannya.

Lalu melajulah dengan perlahan-lahan dulu, janganlah panik bila ada hal yang darurat di depan anda, ingat saja injak pedal REM serta injak Kopling.

Majulah perlahan-lahan dulu dengan sabar janganlah terlampau kencang dimuka belajar, kemungkinan mobil amatlah besar berbeda dengan kemungkinan tabrakan sepeda umpamanya. Bila ingin kencang benar-benar mudah tinggal tancap gas saja serta menempatkan gear tinggi pasti kencang,,, namun itu kelak di arena balapan gan.. hehe.

Hati-hati serta waspada. namun terus jalan percayalah sepanjang sesuai sama " prosedur basic " yang sudah dipelajari pada mulanya juga bakal sukses.

Dimuka jalan, tempatkan tangan kiri di angka 9 arah jarum jam serta tangan kanan di arah angka jam 12 (untuk setir yang dikanan mobil, atau tangan kiri di angka 12 serta tangan kanan di angka 3 arah jarum jam apabila setir samping kiri mobil), tangan kanan/kiri diam di perseneling demikian detik untuk berjaga apabila mobil telah maju normal lima atau empat mtr. kedepan untuk selekasnya dipindah ke gigi dua atau sesuai dengan keadaan.

Yang butuh di perhatikan pada waktu mobil mulai maju.
-Pandangan mata konsentrasi ke depan ke jalan yang bakal dilalui
-Gigi gear persneling mesti di gigi satu. pada awal mulai berangkat.
-Ketika mobil mulai bergerak maju, tahan saja dahulu pedal kopling janganlah di angkat sekalian, angkatlah perlahan-lahan sesuai dengan injakan gas serta laju mobil.
Agar mobil tak enjot-enjotan.. dimuka berangkatnya, kuncinya yakni kopling ditahan dahulu, diangkat perlahan-lahan...... serta gas diinjak pelan.....!

Serta yang paling utama! Lakukan senantiasa berdoa menurut agama serta kepercayaannya masing-masing sebelum saat menyalakan mesin mobil atau ingin berangkat.

Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body

Sistem Kelistrikan Body
 
Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
  • BateraiBaterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
    12 Volt Baterai
    Gambar 9. Baterai
    Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.
  • Kunci Kontak (Switch)
    Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).
    Kunci kontak
    Gambar 10. Kunci kontak
    Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;
    Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
    ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
    ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
    START : untuk start
  • Saklar
    Kunci kontak
    Gambar 11. Wirring saklar lampu kota (a) dan saklar lampu kepala (b)
    Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).
  • Sekring (fuse)Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya.
    Sekring jenis good (a)  dan sekring jenis cartridge (b)
    Gambar 13. Sekring jenis good (a) dan sekring jenis cartridge (b)
  • Pengedip (Flase)
    Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet.

    Detail flaser (a) dan foto flaser (b)
    Gambar 14. Detail flaser (a) dan foto flaser (b)
  • Relay
    Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay, yaitu relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus.

    Detail flaser (a) dan foto flaser (b)
    Gambar 15. Detail relay jenis terbuka (a), relay jenis tertutup (b) dan foto relay (c)
  • Kabel PenghubungKabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil.
 

FUNGSI BAGIAN-BAGIAN TRANSMISI



FUNGSI BAGIAN-BAGIAN TRANSMISI
1.       Input shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putaran dari kopling ke transmisi
2.       Output shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar yang keluar dari transmisi yang selanjutnya dipindahkan ke propeller shaft.
3.       Gigi-gigi percepatan terpadat output shaft yang dapat pada output shaft yang dapat berputar bebasrehadap output shaft. Fungsi dari roda gigi percepatan ini adalah untuk meneruskan gear ratio yang terjadi pada transmisi yang akan merubah kecepatan atau momen yang keluar dari transmisi.
4.       Counter gear dan shaft berfungsi untuk memindahkan tenag putar dari input shaft ke gigi percepatan.
5.       Reverse idle dear dan shaft berfungsi untuk merubah arah putaran output shaft sehingga berlawanan dengan putaran input shaft agar kendaraan berjalan mundur.
6.       Mekanisme synchromesh berfungsi untuk menghubungkan dan memindahkian putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi percepatan dengan cara mengadakan pengereman, mekanisme synchromesh ini terdiri dari beberapa bagian antara lain “:
a.       Clutch hub
Clutch hub berkaitan dengan output shaft pada alur-alurnya. Sehingga apabila clutch hub berputar maka output shaft juga turut berputar.
b.      Hub sleeve
Clutch hub, sleeve dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub sedangkan bagian luar dari clutch hub sleeve hub berkaitan dengan shift fork. Fungsi hub sleeve untuk menghubungkan gigi-gigi percepatan dengan clutch hub.
c.       Sychrinizer ring
Antara gigi percepatan bagian yang tirus dengan clutch hub dipasangkan synchronizer ring, yang berfungsi untuk menyamankan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan (bagian yang tirus) pada saat shift fork menekana hub sleeve.
d.      Shifting key
Shifting key dipasangkan pada 3 buah tempat yang dapat synchronizer ring dan clutch hub  seperti terlihat pada gambar di atas. Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve yang selanjutnya diteruskan ke synchronizer ring agar terjadi pengereman pada bagian yang tirus gigi percepatan.
e.      Key spring
Key spring berfunsing untuk menekan shifting key agar tetap tertekan kearah hub sleeve, kontruksinya seperti pada gambar di atas.
7.       Interlocking pins
Interlovking pins berfungsi untuk mencegah sift fork shaft bergerak maju bersama pada saat memasukan gigi-gigi transmisi. Penempatan interlocking pins pada shift fork shaft seperti terlihat pada gambar diatas.
8.       Mekaisme pencegah gigi loncat
Untuk mencegah agar gigi tidak kembali netral setelah memasukan gigi transmisi, maka pada transmisi di lengkapi oleh suatu mekanisme yang terdiri dari chamfer dan lock ball. Dimana chamfer adalah bentuk dari hub sleeve spline seperti pada gambar dibawah.
Sedangkan lock ball terdapat pada case cover yang berfungsi menahan garpu pembebas agar tetap pada kedudukannya dengan adanya tegangan dari lock ball spring.

Komponen Transmisi Otomatis Beserta Fungsinya

Transmisi otomatis terbaik terdiri dari banyak komponen dan sistem yang dirancang untuk bekerja sama dalam sebuah simfoni mekanik, hidrolik dan listrik teknologi pintar yang telah berkembang selama bertahun-tahun menjadi apa yang banyak orang cenderung mekanis anggap sebagai suatu bentuk seni. Kami mencoba untuk menggunakan sederhana, penjelasan generik di mana mungkin untuk menggambarkan sistem ini, tetapi, karena kompleksitas dari beberapa komponen transmisi otomatis pada mobil ini, Anda mungkin harus menggunakan beberapa latihan mental untuk memvisualisasikan operasi mereka.


Komponen utama yang membentuk transmisi otomatis pada mobil meliputi:

  • Set Aksesoris planet yang merupakan sistem mekanik yang menyediakan berbagai rasio roda gigi maju serta sebaliknya.
  • Sistem Hidrolik yang menggunakan cairan transmisi khusus yang dikirim di bawah tekanan oleh Pump Oil melalui Badan Valve untuk mengontrol Kopling dan Band untuk mengontrol gigi set planet.
  • Segel dan Gasket digunakan untuk menjaga minyak di mana seharusnya dan mencegah dari bocor keluar.
  • Torque Converter yang bertindak seperti kopling untuk memungkinkan kendaraan untuk datang ke berhenti di gigi saat mesin masih berjalan.
  • Modulator atau Throttle kabel yang memantau kecepatan dan posisi throttle untuk menentukan kapan bergeser.
  • Pada kendaraan yang lebih baru, titik pergeseran dikendalikan oleh komputer yang mengarahkan solenoida listrik untuk mengalihkan aliran minyak ke komponen yang sesuai pada saat yang tepat.

Set Aksesoris Planetary Gear


Transmisi Gigi Otomatis - Sistem gigi planet transmisi otomatis mengandung banyak gigi dalam berbagai kombinasi. Dalam transmisi manual, gigi geser di sepanjang poros saat Anda memindahkan tuas pergeseran dari satu posisi ke posisi lain, terlibat berbagai gigi berukuran seperti yang diperlukan dalam rangka memberikan rasio gigi yang benar. Dalam transmisi otomatis, namun, gigi tidak pernah bergerak secara fisik dan selalu terlibat dengan gigi yang sama. Hal ini dicapai melalui penggunaan peralatan set planet.

Transmisi otomatis planetary gear - Dasar gigi planet set terdiri dari roda gigi matahari, gigi cincin dan dua atau lebih gigi planet, semua yang tersisa dalam hubungan yang konstan. Roda gigi planet yang terhubung satu sama lain melalui pengangkut umum yang memungkinkan roda gigi berputar pada poros yang disebut "kepaknya" yang melekat pada operator.

Operasi sistem transmisi

Salah satu contoh cara bahwa sistem ini dapat digunakan adalah dengan menghubungkan ring gear ke poros input yang berasal dari mesin, yang menghubungkan pembawa planet ke poros output, dan mengunci roda gigi matahari sehingga tidak bisa bergerak. Dalam skenario ini, ketika kita menghidupkan ring gear, planet-planet akan "berjalan" di sepanjang roda gigi matahari (yang diadakan stasioner) menyebabkan pembawa planet untuk mengubah poros output dalam arah yang sama dengan poros input tetapi pada kecepatan yang lebih lambat menyebabkan gigi reduksi (mirip dengan mobil di gigi satu).

Jika kita membuka roda gigi matahari dan mengunci dua elemen bersama-sama, ini akan menyebabkan semua tiga elemen untuk mengubah pada kecepatan yang sama sehingga poros output akan berubah pada tingkat yang sama kecepatan sebagai poros input. Hal ini seperti mobil yang ada di gigi tiga atau tinggi. Cara lain yang bisa kita gunakan gigi set Planetary adalah dengan mengunci pembawa planet bergerak, kemudian menerapkan kekuatan untuk ring gear yang akan menyebabkan roda gigi matahari untuk mengubah ke arah yang berlawanan memberikan kita membalikkan sistem gigi gear.

Ilustrasi di sebelah kanan menunjukkan bagaimana sistem sederhana yang dijelaskan di atas akan terlihat dalam transmisi yang sebenarnya. Poros input terhubung ke ring gear (Blue), Poros output terhubung ke operator planet (Green) yang juga terhubung ke "Multi-disk" kopling pack. Roda gigi matahari terhubung ke drum (kuning) yang juga terhubung ke bagian lain dari paket kopling. Sekitar bagian luar drum adalah band (merah) yang dapat diperketat di sekitar drum ketika diperlukan untuk mencegah drum dengan gigi matahari terpasang dari berputar.

Transmisi Kopling Otomatis

Kopling paket yang digunakan, dalam hal ini, untuk mengunci operator planet dengan roda gigi matahari memaksa keduanya untuk mengubah pada kecepatan yang sama. Jika kedua paket kopling dan band yang dirilis, sistem akan netral. Mengubah poros input akan mengubah gigi planet terhadap roda gigi matahari, tapi karena tidak ada yang memegang roda gigi matahari, itu hanya akan berputar bebas dan tidak berpengaruh pada poros output. Untuk menempatkan unit pada gigi satu, band ini diterapkan untuk memegang roda gigi matahari bergerak. Untuk beralih dari pertama ke gigi tinggi, band ini merilis dan kopling diterapkan menyebabkan poros output untuk mengubah pada kecepatan yang sama dengan poros input.

Cutaway dari roda belakang transmisi otomatis khas Banyak kombinasi lainnya yang mungkin menggunakan dua atau lebih set planet terhubung dalam berbagai cara untuk memberikan kecepatan maju dan mundur berbeda yang ditemukan dalam transmisi otomatis terbaik, dan tentunya sistem yang terbaik juga tidak lepas dari oli transmisi yang bagus.

Beberapa pengaturan gigi pintar yang ditemukan di empat dan sekarang, lima, enam dan bahkan tujuh dan delapan kecepatan otomatis yang cukup kompleks untuk membuat kepala berputar orang awam secara teknis cerdik yang berusaha untuk memahami aliran listrik melalui cara kerja transmisi karena bergeser dari pertama gigi melalui top gear saat kendaraan berakselerasi dengan kecepatan jalan raya. Pada kendaraan modern (pertengahan 80-an sampai sekarang), monitor komputer kendaraan dan mengontrol pergeseran ini sehingga mereka hampir tak terlihat.

Terlalu banyak yang ingin teknovanza sampaikan, dan..tapi....lagi..lagi bersambung di halaman berikutnya. Sekirannya Anda tinggal di ibu kota, sebaiknya saat Anda menemukan gejala ciri ciri transmisi otomatis rusak sebaiknya cepat di bawa ke bengkel transmisi otomatis jakarta.  Dan tentu saja bila di tempat lain silahkan menuju ke bengkel mobil paling dekat dan juga terbaik menurut Anda.

Fungsi dan Cara Kerja transmisi manual dan Komponen komponennya

Fungsi dan Cara Kerja transmisi manual dan Komponen komponennya 
1) Prinsip Kerja Transmisi 
Transmisi manual dan komponen-komponennya yang akan dibahas dalam modul ini adalah yang dipergunakan pada kendaraan bermotor. Transmisi manual dan komponen-komponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/peng-gunaan tenaga). 
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi, defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi transmisi manual dan komponennya, terletak pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara putaran mesin (memalui unit kopling) dengan putaran poros yang keluar dari transmisi. Pengaturan putara ini dimaksudkan agar kendaraan mampu bergerak sesuai dengan beban dan kecepatan kendaraan
Posisi transmisi manual pada kendaraan secara skema dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.
Gambar Posisi transmisi manual pada kendaraan 
Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (Engine) kesisitem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (Clutch) diteruskan ketransmisi (Gear Box) ke propeller shaft dan keroda melalui defrensial (Final Drive). Konsep kerja transmisi manual dapat dijelaskan melalui gambar 2 dan 3 berikut.
Gambar Prinsip Kerja menggunakan konsep momen 
Berdasarkan gambar 2 tersebut, dapat dilihat perbedaan antara keduanya. Gambar pertama seseorang mendorong mobil ditanjakan secara langsung, sementara gambar kedua menggunakan tongkat pengungkit. Melihat kondisi tersebut, manakah diantara keduanya yang lebih ringan?. Jawabnya tentu dia yang menggunakan pengungkit, sebab pada posisi pertama gaya dorong secara langsung, sementara posisi kedua menggunakan transfer momen melalui tongkat. Semakin panjang lengan, maka tenaga yang dikeluarkan untuk mendorong kendaraan akan semakin ringan.
Konsep dasar di atas kemudian dipergunakan dalam membuat desain transmisi, dimana lengan pengungkit tersebut diterapkan pada diameter roda gigi. Sehingga transmisi kendaraan juga disebut dengan gear box atau kotak roda gigi, karena komponen utama transmisi adalah roda gigi. Konsep pemindahan tenaga melalui roda gigi, seperti terlihat pada gambar 3 berikut ini.
Gambar  Konsep pemindahan tenaga melalui roda gigi 
Gambar 3 (a) menggambarkan lengan pengungkit sederhana. Pada kodisi seimbang persamaannya M x l = m x 4l artinya massa m yang hanya ¼ M dapat mengangkat M. Hal ini menunjukan bahwa dengan gaya yang kecil dapat mengangkat massa yang beratnya 4 kali lipat, karena digunakannya sistem lengan pengungkit.
Gambar 3 (b), menunjukkan bagaimana dua piringan dipergunakan sebagai lengan pengungkit. Pada contoh tersebut massa yang digantungkan pada poros C akan mengangkat beban yang ada pada poros D. Rangkaian ini mungkin dapat dipergunakan untuk memahami konsep kerja transmisi, mesin dihubungkan ke poros C, dan yang ke roda dihubungkan ke D. Apabila diameter piringan B dibuat tiga kali piringan A, maka momen yang dihasilkan tiga kali lipat. Namun bila perbandingan giginya (gear ratio) 2 : 1, maka roda gigi A berputar dua kali, sedangkan roda gigi B berputar 1 kali. Momen pada roda gigi A ½ dari roda gigi B, atau gaya angkatnya akan setengah dari beban yang diangkat. 
2) Macam-macam Roda gigi
Roda gigi/Gears adalah roda yang terbuat dari besi yang mempunyai gerigi pada permukaannya. Bentuk gigi dibuat sedemikian rupa hingga dapat bekerja secara berpasangan dan setiap pasangan terdapat sebuah roda gigi yang menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan (driven gear).
Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan komponen lain membentuk suatu sistem transmisi dalam suatu kendaraan, mereka terletak dalam suatu wadah yang disebut transmission case, atau kadang juga disebut gear box.
Beberapa macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi adalah:
Gambar Macam-macam roda gigi
a). Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding mesh).
b). Roda gigi jenis Helical – bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).
c). Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya dobel miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).
d). Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh).
3) Konsep kerja transmisi
Seperti telah dikemukakan di atas, transmisi pada kendaraan terdiri dari berbagai bentuk roda gigi, ada yang sistem tetap ada yang digeser (slidingmesh). Berikut ini akan dicoba dijelaskan konsep kerja masing-masing.
a) Transmisi dengan roda gigi geser
Roda gigi pada poros input yaitu berasal dari kopling, dipasang mati. Sedangkan roda gigi yang dipasang pada poros output dipasang geser/sliding. Roda gigi yang digunakan untuk model ini tentunya jenis spur. Perhatikan pada gambar 5 berikut ini.
Gambar  Transmisi Sliding Gear 
Posisi Netral, setiap transmisi mempunyai posisi ini dimana putaran poros input tidak dipindahkan keporos output. Posisi ini digunakan saat berhenti atau yang lainnya dimana sedang tidak memerlukan tenaga mesin. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka kedua roda gigi pada poros output (C & D) digeser agar tidak berhubungan dengan roda gigi dari poros input (A & B).
Posisi gigi 1, digunakan untuk menggerakan kendaraan pertama kali. Kondisi ini memerlukan momen yang besar gerakan pelan, maka roda gigi pemutar (Driver) harus yang lebih kecil (A) memutar roda gigi yang lebih besar (D). Sehingga roda gigi pada poros output yang dihubungkan deengan roda gigi yang sebelah kiri, sementara yang sebelah kanan tidak berhubungan. Seperti terlihat pada gambar 6 berikut ini.
Gambar  Posisi gigi 1 
Posisi gigi 2, pada posisi ini tentunya kendaraan sudah bergerak sehingga momennya tidak begitu besar dibandingkan dengan saat posisi gigi 1. komposisi roda gigi pada posisi gigi kedua ini roda gigi D digeser sampai tidak berhubungan dengan roda gigi A, dan roda gigi C digeser kekiri agar berhubungan dengan roda gigi B. Dengan demikian, putaran poros input dipindahkan melalui roda gigi B & C ke poros output.
b) Transmisi dengan roda gigi tetap.
Sistem pemindahan kecepatan pada sistem ini tidak memindah roda gigi, namun dengan menambah satu perlengkapan kopling geser. Hubungan roda gigi C & D terhadap poros output bebas bukan sliding seperti pada model sebelumnya. Sedangkan yang terhubung sliding dengan poros output adalah kopling gesernya. Ilustrasi model ini dapat dilihat pada gambar 7 ber-ikut ini.
Gambar Transmisi dengan posisi roda gigi tetap 
Pada model transmisi roda gigi tetap ini memungkinkan dipergunakan bentuk roda gigi selain model spur. Sehingga memungkinkan penggunaan roda gigi yang lebih kuat. 
Kopling geser dapat digeser kekanan atau kekiri. Bila kopling ada ditengah maka berarti transmisi pada posisi netral. Pada posisi ini meskipun roda gigi C & D terus berputar bersama roda gigi A & B, namun tidak ada pemindahan putaran keporos output. Hal ini karena baik roda gigi C maupun roda gigi D terpasang bebas terhadap poros output.
Posisi gigi 1, kopling geser digeser kekiri hingga berhubungan dengan roda gigi D. Sehingga putaran poros input disalurkan melalui roda gigi A memutar roda gigi D dan membawa kopling geser yang telah terhubung, dan akhirnya poros output terbawa putaran melalui kopling geser.
Posisi gigi 2, kopling digeser kekanan hingga berhubungan dengan roda gigi C. Sehingga putaran poros input disalurkan melalui roda gigi B memutar roda gigi C dan membawa kopling geser yang telah terhubung, dan akhirnya poros output terbawa putaran melalui kopling geser.
c) Transmisi Synchronmesh
Terdapat kerugian yang perlu diatasi pada penggunaan sistem roda gigi geser seperti yang telah diuraikan di atas, yaitu:
a) Suara transmisi kasar saat memindah kecepatan.
b) Pemindahan gigi sangat sulit, apalagi pada kecepatan tinggi, sehingga pemindahan gigi harus dilakukkan pada kecepatan yang rendah. 
Hal ini juga dialami pada sistem pengembangan yang meng-gunakan sistem Constantmesh. Meskipun pada sistem constant-mesh sudah tidak menggunakan penggeseran roda gigi, namun sistem penyambungannya masih mengalami permasalahan. Penyambungan yang dipergunakan pada sistem Constantmesh mirip pada sistem sliding gear saat memasukan kecepatan tertinggi yaitu antara roda gigi C dengan roda gigi D. Dengan kata lain, kendaraan yang transmisinya menggunakan sistem sliding gear atau Constantmesh akan terhambat khususnya pada proses akselerasi kendaraan. Karena setiap pemindahan kecepatan harus menunggu putaran turun terlebih dahulu. 
Permasalahan proses pemindahan gigi tersebut, karena per-bedaan putaran kedua gigi yang akan disambungkan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Misalkan: gambar 7 jumlah gigi dari roda gigi A = 20; B = 30; C = 20; dan D = 30.
Pada saat kendaraan belum berjalan, berarti putaran poros output dan kopling geser n2 = 0 rpm. Sementara bila putaran poros input adalah n1 = 1000 rpm, maka putaran roda gigi D n3 dapat dihitung sebagai berikut:
n3 = (A x n1)/D = (20 x 1000)/30 = 666 rpm.
Pada putaran yang demikian tinggi yaitu 666 rpm, sementara kopling geser tidak berputar tentu tidak dapat dihubungkan. Untuk itu biasanya pengemudi, memutus hubungan poros input dengan mesin dengan menginjak pedal kopling. Meskipun demi-kian untuk putaran sebesar 666 rpm, disamping tidak/sulit dihubungkan, kalau dapat dihubungkan akan terjadi kejutan yang luar biasa. Kejutan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen transmisi.
Oleh karena itu kemudian ditemukan sistem synchromesh. Sistem ini secara sederhana seperti terlihat pada gambar 8. Roda gigi transmisi dalam kondisi tetap, untuk memindahkan posisi kecepatan dipergunakan perlengkapan synchromesh, dimana dengan bentuk konisnya akan menyamakan putaran, baru kemudian gigi sleeve disambungkan. Kemampuan menyesuaikan putaran antara dua roda gigi yang akan disambungkan ini yang tidak dimiliki oleh kedua sistem sebelumnya. 
Gambar  Unit SynchroMesh 
Sistem synchromesh ini yang kemudian dipergunakan pada transmisi manual sampai saat ini. 
Cara kerjanya saat handel transmisi pada posisi netral, maka synchromesh berada ditengah tidak berpengaruh atau dipengaruhi oleh kedua roda gigi yang ada disampingnya. 
Pada saat synchromesh digerakan kekiri kearah roda gigi (1), maka synchro hub (4) akan terdorong kekiri dan semakin kuat, maka akan mengerem putaran melalui bentuk konisnya hingga putaran antara roda gigi (1) dengan synchro hub (4) sama, kemudian sleeve (3) bergeser kekiri lebih lanjut hingga tersambung dengan gigi kecil (dog teeth) (2). Posisi ini berarti proses penyambungan sudah selesai. Dengan cara demikian proses penyambungan roda gigi transmisi tidak perlu me-nunggu turunnya putaran mesin. 
Proses tersebut sama saat akan menghubungkan dengan roda gigi yang sebelah kanan (8), synchromesh digerakan kekanan kearah roda gigi (8), maka synchro hub (4) akan terdorong kekanan dan semakin kuat, maka akan mengerem putaran melalui bentuk konisnya hingga putaran antara roda gigi (8) dengan synchro hub (4) sama, kemudian sleeve (3) bergeser kekanan labih lanjut hingga tersambung dengan gigi kecil (dog teeth) roda gigi (8).

Recent Coment

Naruto Uzumaki Pointing Finger

Musik

Template by : kendhin x-template.blogspot.com